Tutorial SAP 2000 (Bag.1)

31 December 2009 · 0 comments


Sebelum memasuki materi tentang SAP, saya akan sedikit bercerita sebagai awal semangat di "Tahun 2010" ,
Ada teman saya yang kebetulah masih muda (seperti saya lah, hehe...) yang bekerja di sebuah perusahaan raksasa Oil and Gas di Indonesia, dalam waktu 1 tahun kemarin beliau berhasil memimpin ratusan bahkan ribuan karyawan dengan baik, dengan rendah hati, sehingga sekarang beliau menjadi top management di Perusahaan tersebut, dan ternyata lagi beliau juga berhasil menyelesaikan studynya untuk jenjang Master, dan dari cerita beliau, beliau juga mempunyai sebuah perusahaan kecil - kecilan di jakarta, tapi menurut saya itu tidaklah kecil, dan hebatnya lagi beliau juga mempunyai keluarga yang harmonis, bisa menjadi kepala keluarga yang disayangi keluarganya, Apakah itu hanya "kebetulan" semata? Tidak!!, 
Tetapi Hebatnya lagi saya juga mempunyai teman, yang dalam 1 tahun kemarin jangankan mengurus orang lain, untuk mengurus dirinya sendiri aja tidak beres - beres, kalau bertemu dengan teman - temannya yang dia bicarakan hanya keluhan - keluhan dia saja,
mereka sebenarnya tidak berbeda, dalam 1 hari mereka juga mempunyai 24 jam, mempunyai waktu yang sama, tetapi kenapa pencapainnya berbeda?
"ITU HANYA MASALAH BAGAIMANA MEREKA MENGHARGAI WAKTU" kita sama - sama memiliki waktu dalam 1 hari 24 jam, tetapi tidak semua dari kita bisa menghargai waktu tersebut dengan baik, so Gunakanlah waktu sebaik - baik mungkin,
Amat sangat jarang sekali orang - orang yang sukses ketika dia bekerja, belajar, sambil mengerjakan hal lain, contohnya bekerja sambil ber-Facebook, sambil download mp3, sambil melihat - lihat gambar yang indah, hal - hal itu boleh dilakukan tetapi dalam waktu - waktu tertentu, jangan biarkan FOKUS anda pada pekerjaan  hilang hanya karena ingin iseng - iseng melakukan hal - hal tersebut. sediakanlah waktu tersendiri untuk itu, dan juga sediakanlah waktu tersendiri untuk membaca materi blog CEC ini. hehehe...

 Ok, Ilmu Teknik Sipil khususnya struktur tidak akan lepas dari sebuah software perhitungan yang bernama SAP (Structural Analysis Programme), sampai hari ini Software SAP 2000 yang saya temui sudah versi ke-14 jadi bagi anda yang masih menggunakan versi 11, berarti anda ketinggalan kereta, tapi bukan itu masalahnya, masalahnya adalah bagaimana anda bisa mengoperasikan software dasar dari SAP 2000 tersebut. dan bisa mem-validasi apakah software yang anda gunakan mengeluarkan data output yang benar, karena itu mutlak hukumnya bagi seorang engineer untuk mengetahuinya, mengutip kata dari dosen saya, "Komputer itu hanya sebuat Alat saja, Jika yang kamu masukan sampah maka yang keluar juga sampah". nah untuk itulah kita dituntut untuk mengetahu apakah data input yang kita assign dalam SAP2000 tersebut tepat.
Berikut adalah beberapa panduan bagi anda yang ingin mendalami software SAP2000, ada beberapa kasus/problem yang ada, mungkin ada beberapa yang anda butuhkan atau mungkin semua, silahkan download saja, tentu saja free, karena sebagai anniversary di awal tahun 2010.

  1. Problem A - Concrete wall and steel frame ... Download
  2. Problem B - Concrete wall ... Download 
  3. Problem C - Truss Frame ... Download 
  4. Problem D - Inclined Support ... Download 
  5. Problem E - Steel Rods ... Download 
  6. Problem F - Wall Resisting Hydrostatic Pressure ... Download 
  7. Problem G - Frame with Support Displacement ... Download 
  8. Problem H - Reinforce for Concrete Beam ... Download 
  9. Problem I - Prestressed Concrete Beam ... Download 
  10. Problem J - Beam on Elastic Foundation ... Download 
  11. Problem K - Steel Moment Frame ... Download 
  12. Problem L - Periodic Loading ... Download 
  13. Problem M - Flate plate in the X Y plant ... Download 
  14. Problem N - Frame shear wall interaction ... Download 
  15. Problem O - Isolated Building Non Liniear Time History Analysis ... Download 
  16. Problem P - Critical Buckling Loads ... Download 
  17. Problem Q - Three Frames ... Download 
  18. Problem R - Bridge With Moving Loads ... Download 
  19. Problem S - Finite Element Model of Steel Beam with Web Opening ... Download 
  20. Problem T - Dome Cyclindrical Structure ... Download 
  21. Problem U - Barrel Voulted Structure ... Download 
  22. Problem V - Temparture Loading ... Download 
  23. Problem W - SImple Beam with Trapozoidal Load ... Download 
  24. Problem X - Through Truss Bridge ... Download 
  25. Problem Y - Response Spectrum Analysis for Single Degree of Freedom ... Download 
  26. Problem Z - Response Spectrum Analysis ... Download 
Untuk bagian pertama ini saja, dalam waktu dekat, jika tidak ada aral-melintang akan saya upload standard yang digunakan untuk mendesain struktur baja dan beton menggunakan SAP2000, yaitu ACI, ASD, dan LRFD.

Do'a saya untuk teman - teman semua, semoga Tahun 2010 semua lebih sukses, lebih bahagia dan lebih bermakna.
Read More - Tutorial SAP 2000 (Bag.1)

MENGHITUNG BIAYA PENGELASAN

18 November 2009 · 0 comments

Bagi suatu perusahaan dibidang Steel Construction dan Steel equipment manufacturer, biaya pengelasan menjadi salah satu item yang sangat diperhatikan disamping harga dari materialnya. Untuk menghitung biaya pengelasan per kg logam las (weld metal), beberapa data yang perlu kita ketahui adalah :

 1. Biaya Pegawai dan Overhead per jam
Pada umumnya klien tidak mempunyai data ini yang akurat dan detail, namun biasanya mereka mempunyai data dengan nilai “Kira-kira”. Untuk sementara data “kira-kira” bisa kita pakai untuk menghitung.
2. Deposition Rate (Kg/Jam)
Yang dimaksud dengan “Deposition Rate” adalah berat logam las yang dapat dihasilkan dalam satuan waktu (Jam). Biasanya masing-masing manufacturer mempunyai data Deposition Rate produknya untuk setiap type.
3. Operating Factor (%)
Yang dimaksud dengan “Operating Factor” adalah persentasi dari jumlah jam kerja seorang welder untuk pekerjaan las. Maksudnya, jika total jam kerja seorang welder 8 jam perhari, dan welder tersebut bekerja menyalakan api las selama 2 jam, maka Operating Factor dari welder tersebut adalah 2/8 x 100% = 25%.
Dari hasil pengalaman, biasanya nilai operating factor untuk SMAW = 30%, GMAW dan FCAW (manual) = 45% dan untuk GMAW dan FCAW (automatic) = 75%.
4. Harga Kawat Las Per Kg
Harga ini disesuaikan dengan lokasi dan tujuan penawaran
5. Deposition Efficiency (%)
6. Gas Flow Rate (Ltr/min)
Untuk GMAW ( Solid Wire ) dan FCAW diameter = 16 Ltr/Min.
7. Harga Gas per liternya


RUMUS MENGHITUNG BIAYA PENGELASAN PER KG LOGAM LAS :
Kita ambil contoh kasus :
Sebuah perusahaan kontraktor ingin melakukan pekerjaan pengelasan menggunakan proses SMAW dengan kawat las AWS E.7018 diameter 3,2 mm dengan harga Rp. 12.500,- per Kg. Jika diketahui, Biaya pegawai dan overhead perusahaan per jamnya Rp. 40.000,- => Berapa biaya pengelasan per kg logam lasnya ?
BIAYA
RUMUS
NILAI
Pegawai dan Overhead
Gaji dan Overhead                            
Deposition Rate x Operating Factor

Kawat Las
Kawat Las (kg)         
Deposition Efficiency

Gas
Gas Flow Rate (kg)
Deposition Rate

Total Biaya



Jawab :
Dari tabel bisa kita ketahui bahwa untuk pengelasan E.7018 diameter 3,2 mm, jika digunakan ampere sebesar 120 Amps, maka nilai Deposition ratenya adalah 1,2.
Kg/jam dengan Deposition Efficiency : 62% dan Operating factor = 30%.
Dengan menggunakan Rumus diatas, maka didapat :
Biaya Pegawai dan Overhead : Rp. 40.000,- / (1,2 x 0,3) = Rp. 111.000,-
Biaya Kawat Las                        : Rp. 12.500,- / 0,62           = Rp. 20.160,-
Total Biaya Pengelasan per kg logam las                         = Rp. 131.160,-
Rumus perhitungan diatas bisa juga anda aplikasikan jika pengelasan dilakukan dengan GMAW, FCAW ataupun SAW. Demikian, semoga bermanfaat bagi anda.
Read More - MENGHITUNG BIAYA PENGELASAN

SNI untuk Perencanaan Bangunan Gedung (Bag.2)

17 November 2009 · 0 comments
Apa yang spesial dari postingan kali ini? ya, ada. Apa itu? silahkan baca sampai selesai yah,

SNI atau Standar Nasional Indonesia merupakan standar paling baku yang kita gunakan untuk mendesain struktur, itu kalau bagi kita engineering. SNI sendiri cakupannya sangat luas tidak hanya masalah struktur atau teknik sipil tetapi dari segala aspek bidang.

SNI adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN. hanya saja tidak dibagikan secara free, sampai sekarang yang saya ketahui sangat sulit sekali memperoleh SNI tersebut. Padahal kita sendiri sebagai Warga Negara Indonesia seharusnya diberikan akses untuk mempunyai SNI, toh kita gunakan untuk bangsa kita juga,

Saya kurang mengerti kenapa SNI susah sekali diperolehnya, khususnya untuk masalah desain Teknik Sipil, tapi Tidak untuk Blog ini. Begitu banyak permintaan di email kami tentang SNI ini, sebagai komitmen awal dari CEC (Civil Engineering Community) yaitu membantu para engineering muda khususnya untuk menjadi seorang Engineering yang betul - betul Expert, saya sendiri juga masih dalam proses belajar. Tapi tidak ada salahnya kita berbagi Ilmu.

Ok. SNI yang akan saya Share ada 3, yaitu :
  1. SNI-1726-2002 - Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung
  2. SNI-1729-2002 - Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung
  3. SNI-2847-2002 - Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung
Mungkin anda yang sudah expert dibidang engineering sudah punya salah satunya atau mungkin semuanya, selamat! anda tinggal mendalami saja, tapi bagi anda yang belum silahkan anda mendownload nya diblog ini, bagi anda yang sudah menjadi member blog ini anda bisa membuka dengan password yang telah kami kirim ke email pribadi anda, tetapi bagi anda non member dari blog ini silahkan daftarkan email anda untuk memperoleh passwordnya, mudah, dan cepat tanpa biaya sama sekali.

 Jika anda ingin Mendownload SNI tersebut silahkan Klik Link Dibawah ini:
  1. SNI-1726-2002
  2. SNI-1729-2002
  3. SNI-2847-2002
Selamat mendownload dan mengaplikasikan untuk desain ataupun untuk studi anda.
(bagi anda yang kesulitan mendownload silahkan Register Disini)

Salam,
Civil Engineering Community
Read More - SNI untuk Perencanaan Bangunan Gedung (Bag.2)

Rencana Anggaran Biaya

10 November 2009 · 0 comments
Bagaimana kabar anda temen-temen engineering? saya harap selalu semangat yah, karena sudah lama sekali saya tidak berbagi info dan kasus tentang Teknik Sipil.

Karena load pekerjaan yang semakin crowded dan  keasyikan menyimak kasus cicak vs buaya, yang semakin membuat banyak pertanyaan dibenak saya, "Siapa sih sebetulnya yang benar?? , KPK, Polri, Kejaksaan, atau orang yang sengaja membuat konspirasi itu?" semua memberikan alibi yang masuk akal. kita sebagai masyarakat cukup bertugas menjaga kerukunan masyarakat kita saja, biarkan saja mereka yang berdebat, beradu argumen  dan mengakui kebenaran mereka sendiri - sendiri. harapan saya Indonesia tetap menjadi negara Hukum yang kuat dan tidak mudah diIntervensi oleh pihak manapun.

Kembali ke permasalahan Engineering,
Saya yakin, artikel ini adalah salah satu yang temen-temen tunggu untuk menjadi seorang Engineer. khususnya yang berkonsentrasi dibidang Manajemen Konstruksi. artikel ini adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk proyek konstruksi dan instrumentnya.

Saya betul-betul mempersiapkan format RAB tersebut sesempurna mungkin, yang mudah dipahami, mudah untuk dirubah sesuai  proyek yang sedang anda kerjakan, RAB tersebut saya adopsi dari SNI, akan tetapi untuk permasalahan Harga satuan saya sesuaikan dengan yang berada dilapangan sekarang.

RAB ini menggunakan analisa BOW, sehingga semua koefisien sudah tersaji disitu. anda tinggal merubah harga satuan (Jika Perlu) sesuai dengan harga satuan didaerah tempat anda mengerjakan proyek, atau anda tinggal merubah volume pekerjaan sesuai dengan pekerjaan yang sedang anda kerjakan.

Rencana Anggaran Biaya tersebut bisa anda Download disini... jika ada pertanyaan ataupun kritik dan saran bisa anda comment ataupun langsung email kesaya.

Salam Engineering.
Civil Engineering Community
Read More - Rencana Anggaran Biaya

Perbandingan Design ASD dan LRFD

22 October 2009 · 0 comments

Anda familiar dengan AISC ASD dan LRFD? atau belum? sebagai seorang Engineering haruslah familiar dan menguasai dengan standar tersebut,
AISC : American Institute of Steel Construction,
ASD : Allowable Stress Design,
LRFD : Load and Resistance Factor Design,
Tetapi bagi anda yang baru memulai sebagai engineering atau sebutlah pemula, berikut akan saya berikan file tentang perbedaan menggunakan AISC ASD dan LRFD, saya harap bisa membantu anda mendesain suatu bangunan baja, ataupun anda yang sekarang masih dalam tahap belajar.
karena sampai sekarang pun saya masih belajar juga, (he...),
anda bisa mendowload file dibawah :

  1. General Comparisson AISC ASD vs LRFD -----> Klik Disini
  2. AISC ASD -----> Klik Disini
 tetapi yang saya sering gunakan dalam mendesain sebuah struktur adalah AISC ASD, kenapa? karena konstanta yang digunakan tidak terlalu banyak, berbeda dengan AISC LRFD, tetapi alangkah baiknya anda bisa membandingkan keduanya, mana yang paling anda anggap mudah dan cepat.

Selamat Mendownload,
Feri Noviantoro
Read More - Perbandingan Design ASD dan LRFD

DAFTAR SNI TEKNIK SIPIL (Bag.1)

20 October 2009 · 0 comments


Didalam Sitemeter saya, banyak teman - teman dari Teknik Sipil mencari Artikel yang berhubungan dengan SNI bangunan, saya harap SNI dibawah dapat membantu teman - teman semua dalam mendesain sebuah bangunan, tabel dibawah adalah rangkuman yang pertama, untuk rangkuman yang kedua segera saya buat, kalau teman - teman menginginakn file nya bisa langsung direct ke email saya,

NO.
JUDUL STANDARD
NOMOR STANDARD
RUANG LINGKUP
1
Metode Pengujian Kekakuan Tekan dan Kekakuan Geser Bantalan Karet Jembatan
SNI 03-3966-1995
Metode ini digunakan untuk menentukan kekakuan tekan dan kekakuan geser bantalan karet jembatan


Metode Pengujian Karet Spon Sebagai Bahan Pengisi Siar Muai Pada Konstruksi Beton
SNI 03-4429-1997
Metode ini digunakan untuk memperoleh data pada mutu karet spon siap pakai sebagai bahan pengisi siar muai konstruksi beton.
3
Metode Pengujian Bantalan Karet Untuk Perletakan Jembatan
SNI 03-4801-1998
Metode ini digunakan untuk pengujian bantalan karet jembatan yang polos maupun berlapis.
4
Spesifikasi Konstruksi Jembatan Tipe Balok T Bentang sampai dengan 25 meter untuk BM 70
SNI 03-1747-1989
Spesifikasi ini berisikan penjelasan umum, teknis dan detail gambar Rencana Jembatan Balok "T" kelas Beban BM 70 (70 % pembebanan BM)
5
Spesifikasi Konstruksi Jembatan Tipe Balok T Bentang sampai dengan 25 meter untuk BM 100
SNI 03-1748-1989
Spesifikasi ini berisikan penjelasan umum, penjelasan teknis dan detail gambar Rencana Jembatan Balok "T" kelas Beban B.M 100 (100% pembebanan BM ).
6
Spesifikasi Pilar dan Kepala Jembatan Sederhana Bentang 10 meter dengan Pondasi Tiang Pancang.
SNI 03-2451-1991
Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 10 m.
7
Spesifikasi Pilar dan Kepala Jembatan Sederhana Bentang 11 meter dengan Pondasi Tiang Pancang.
SNI 03-2532-1991
Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 11 m
8
Spesifikasi Pilar dan Kepala Jembatan Sederhana Bentang 12 meter dengan Pondasi Tiang Pancang
SNI 03-2533-1991
Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 12 m
9
Spesifikasi Pilar dan Kepala Jembatan Sederhana Bentang 13 meter dengan Pondasi Tiang Pancang.
SNI 03-2534-1991
Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan pe-mbangunan jembatan serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 13 m
10
Spesifikasi Pilar dan Kepala Jembatan Sederhana Bentang 14 meter dengan Pondasi Tiang Pancang
SNI 03-2535-1991
Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 14 m
11
Spesifikasi Pilar dan Kepala Jembatan Sederhana Bentang 15 meter dengan Pondasi Tiang Pancang
SNI 03-2536-1991
Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan serta penghematan pada jembatan sederhana bentang
15 m
12
Spesifikasi Pilar dan Kepala Jembatan Sederhana Bentang 16 meter dengan Pondasi Tiang Pancang
SNI 03-2537-1991
Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 16 m
13
Spesifikasi Pilar dan Kepala Jembatan Sederhana Bentang 17 meter dengan Pondasi Tiang Pancang.
SNI 03-2538-1991
Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 17 m
14
Spesifikasi Pilar dan Kepala Jembatan Sederhana Bentang 18 meter dengan Pondasi Tiang Pancang
SNI 03-2539-1991
Spesifikasi ini bertujuan untuk memu-dahkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan serta penghe-matan pada jembatan sederhana bentang 18 m
15
Spesifikasi Pilar dan Kepala Jembatan Sederhana Bentang 19 meter dengan Pondasi Tiang Pancang
SNI 03-2540-1991
Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 19 m
16
Spesifikasi Pilar dan Kepala Jembatan Sederhana Bentang 20 meter dengan Pondasi Tiang

Pancang.
SNI 03-2541-1991
Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 20 m
17
Spesifikasi Pilar dan Kepala Jembatan Sederhana Bentang 21 meter dengan Pondasi
Tiang Pancang
SNI 03-2542-1991
Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 21 m
18
Spesifikasi Pilar dan Kepala Jembatan Sederhana Bentang 22 meter dengan Pondasi Tiang
Pancang
SNI 03-2543-1991
Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan serta penghematan pada jembatan sederhan bentang 22 m
Read More - DAFTAR SNI TEKNIK SIPIL (Bag.1)

Mention Me for Question

Recent Coments

Followers

Man Behind This Blog

My Photo
Feri Noviantoro
Saat ini penulis Bekerja sebagai Civil & Structure Engineer di Bidang Oil & Gas, meskipun pada awal karir tidak langsung kedunia engineering, tetapi pemahaman dan pengetahuan tentang engineering tidaklah hilang, sudah lebih dari 4 Tahun bergelut dengan dunia struktur, dan sempat menjadi pengajar untuk Teknik Rancang Bangun (AutoCAD 2D&3D, SAP2000, RAB) saat masih kuliah, penulis sekarang aktiv dalam Research and Development Program untuk beberapa software Structure Dynamics dan Drawing untuk Structural Detailing.
View my complete profile